Selasa, 02 Oktober 2018

Batik

Batik merupakan sebuah mahakarya dari zaman kuno indonesia,dibuat dengan sentuhan tangan para pengrajin. Sejarah batik di indonesia berkaitan Erat dengan perkembangan majapahit dan penyebaran islam di tanah Jawa. Kesenian batik di indonesia telah dikenal dari masa kerajaan majapahit dan Terus berkembang sampai kerajaan seterusnya beserta raja-rajanya.kesenian batik secara umum meluas di indonesia dan secara khusus di pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.                                                                                                     Teknik batik sendiri telah diketahui lebih dari 1000 tahun,kemungkinan berasal dari mesir kuno atau sumeria.teknik batik meluas di beberapa negara di  Afrika barat seperti Nigeria,Kamerun,dan Mali.serta di asia,seperti India,Sri lanka,Bangladesh,Iran,Thailand,Malaysia,dan Indonesia.tetapi batik merupakan ciri khas budaya bangsa indonesia dan keagungan di masa lampau.
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu,kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki ciri khas.Batik indonesia,secara keseluruhan teknik,teknologi,serta pengembangan motif dan budaya yang terkait,oleh UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi

Rabu, 12 September 2018

PEMBALASAN:Misteri yang terkuak

Namaku Laila kisah ini berawal saat keluargaku pindah ke rumah mewah yang sepertinya sudah ditinggal lama oleh pemiliknya dulu ‘’akhirnya bisa pindah ke rumah yang besar dan indah”pikirku dalam hati.aku tidak sadar di balik keindahan rumah ini ada segudang misteri yang tak terpecahkan.kisah ini berawal saat aku pulang sekolah,aku melihat ada rumah besar yang tak berpenghuni dan mewah ini,kebetulan rumah ini di jual.”ahhh,aku akan bilang ke ibu agar kami sekeluarga bisa pindah rumah.”sesampainya di rumah aku langsung cerita ke ibu.ibu pun tertarik untuk membeli rumah tersebut.tabungan demi tabungan sudah terkumpul untuk membeli rumah ini.berapa minggu kemudian kami pindah ke rumah tersebut.”mimpiku akhirnya tercapai akhirnya aku bisa pindah ke rumah yang besar.’’adikku bernama Sofia dia terlihat tak begitu senang saat kita pindah kesini dia terlihat pucat lemas.

“Sofia ada apa dengan kamu,kamu seperti pucat lemas.”aku merasakan hal yang aneh dari dulu adikku memang seorang indigo.”Tttidak aku tidak kenapa kenapa.”adikku menjawab dengan terbatah batah.”akhirnya saat untuk memilih kamar,tentu saja aku memilih kamar yang terbesar.””kamar ku bersebelahan dengan kamar kosong yang berdebu dan usang aku agak takut karena di lantai empat hanya kamarku dan kamar itu”

malam pun tiba aku tidak dapat tidur sedari tadi tatkala aku selalu menengok ke arah jam antik itu.”Tttolong tolong”terdengar suara jeritan wanita sambil menangis.aku seperti terbangun dari tidur”ayyah iibu”aku berteriak memanggil mereka.”ayah ibu kemana kau.’’”Sofia ayo temani aku.”mereka sepertinya sudah tak terjaga.aku pun memberanikan diriku masuk ke kamar kosong itu saat aku membuka pintu berdebu itu yang kudapati hanya debu dan sarang laba laba.

Saat pagi hari aku menceritakan kejadian tersebut kepada Sofia,jika kuceritakan ke Ayah dan Ibu mereka pasti tidak akan percaya.”sofia apa kau dengar saat kau kupanggil?”aku bertanya.”tidak aku kan masih terjaga.”Sofia menjawab.”masa kamu gak dengar aku manggil?””iya aku memang tidak dengar kamu memanggil,lagi pula aku masih terjaga.”Sofia menjawab.sarapan pun selesai,kebetulan hari ini hari sabtu jadi aku bebas hari ini “malam ini sepupu kalian Salsa dan paman dan tante kalian akan menginap di rumah kita!”
“akkkhhhh si salsa si gadis manja yang menyebalkan.’’”Salsa pernah merusakkan bonekaku tanpa menggantinya!””bagi Salsa mungkin hidup itu menyenangkan kerena dia bisa menghancurkan kehidupan orang lain.’’”PERLAKUKAN mereka dengan baik karena mereka pernah membantu kita saat kesulitan!””kenapa ayah bicara seperti itu padaku,seakan akan ayah tahu kalau aku benci Salsa.’’”Sofia apa kau membenci Salsa?’’aku bertanya.”tentu saja salsa pernah membanting ponselku tetapi ayah dan ibu membiarkannya saja!’’”apa kau sudah dengar berita bahwa salsa akan menginap di rumah kita?””hah emang iya,dari mana kakak tahu?””tadi Ayah yang memberi tahu.””apa dia akan menginap di sini!””langkahkanlah mayat ku dulu.”Sofia menaikan nadanya.”iya aku tahu dia menyebalkan tetapi kita harus menghormati Ayah dan Ibu””
“oh iya kak,jika kelakuan kita seperti salsa kita akan dimasukkan ke rumah sakit jiwa.””hhhhaaahhhhaahhhhaaahhhaa!”aku dan Sofia tertawa terbahak bahak.

Mereka pun sampai aku menengok dari jendela kamarku menembus badai,sudah pasti itu salsa gadis berambut coklat berwajah cantik dan senyuman yang mematikan.”Laila ayo kemarilah sepupu mu sudah datang.”aku sebenarnya tidak ingin kebawah tetapi mau bagaimana lagi Ayah sudah memanggil.aku pun menuruni anak tangga demi tangga sampai akhirnya aku sampai di ruang keluarga.
Gadis berambut coklat itu sedang duduk angkuh diatas sofa antik keluargaku.aku pun berjabat tangan dengan salsa,mukanya yang pucat dan telapak tangan yang dingin,salsa seakan akan seperti mayat hidup.salsa pun memilih kamar tentu saja Salsa memilih kamar ku,karena kamarku adalah kamar terbesar dari kamar kamar yang lain.malam pun tiba aku terpaksa tidur di kamar berhantu itu hanya beralaskan matras compang camping dan bantal yang tak empuk.Salsa membuat aku sangat muak.aku pun tertidur sambil memikirkan kelakuan salsa yang memuakkan.tetapi tiba tiba aku terbangun dan aku sepertinya bukan di ruangan yang tadi ruangan itu seperti retak retak,tembok yang kusam,dan lantai yang berdebu aku melihat banyak anak kecil perempuan sebaya denganku di ruangan itu,aku seperti kembali ke masa lalu,Aku seperti merasakan apa yang mereka semua rasakan. aku mengambil sebuah buku diary buku itu bernamakan Violet.hari demi hari anak kecil itu satu per satu pergi meninggal kan ruang tersebut aku tahu dari diary Violet bahwa anak anak perempuan itu adalah korban penculikan mereka telah hilang berbulan bulan,dicari dan dirindukan oleh orang tua mereka.hari demi hari hanya aku dan Violet,Violet menjerit meminta tolong.”tolong tolong.”tetapi sayangnya tak ada yang mendengar jeritan Violet.Violet pun pasrah dia tak tahu apa yang harus dia lakukan akhirnya violet mengambil sepucuk tali membuat simpul simpul ia mengikat simpul itu di paku yang ada dekat jendela ia kemudian mengikatkan leher mungilnya ke tali itu.”jangan Violet jangan lakukan itu.”tetapi itu sudah terlambat dia sudah tak bernyawa darah halus mengalir dari leher anak itu lehernya mulai membiru dan mukanya berubah menjadi pucat.akupun tersadar dan terbangun dari tidur mimpiku seperti asli aku keringat dingin karena memikirkan mimpi tersebut,sekujur tubuhku kaku,wajahku pucat tubuhku lemah pasih.”HAH,astaga itu buku darah di mimpiku!”.mimpiku beubah seperti kenyataan,yang kutakutkan terjadi, mimpiku menjadi sebuah kenyataan.aku membaca buku itu perhalaman demi halaman.halaman buku itu berhenti di halaman 21,terjadi keanehan di buku darah ini halaman buku darah ini berhenti persis di halaman 21,bertepatan pada tanggal hari ini 21 mei.

Aku membaca buku itu halaman demi halaman buku itu berhenti di halaman 21.Aku membaca buku itu berulang kali.ada keanehan di buku darah tersebut setiap aku membaca buku itu seperti menjadi kenyataan d kehidupan yang nyata”astaga hal ini sungguh terjadi aku seperti flasback saat ayah Violet dan Violet bertengkar.Ayah mana yang tega memperlakukan anaknya seperti itu.”tidak ayah aku tidak mau pergi.””bagaimana aku akan hidup,jika aku tak mencari pekerjaan!”ayahnya ingin mengusir Violet karena ibu tiri violet tahu bahwa Violet adalah anak tiri.”dasar kau anak tak tahu diri!”bentak ayah Violet sambil mengayunkan kepalan tangan ke wajah Violet yang mungil.Violet terlihat tak berdaya wajahnya memar memar dan darah mengalir dari bibirnya.”kau harus pergi minggu depan!”bentak ayah Violet.Violet menangis dan terlihat murung.Violet rindu akan Ibu kandungnya,tetapi sayangnya Ibu kandungnya suadah meninggalkan nya pergi ke alam lain.Violet mendengar perbincangan Ibu tirinya dan Ayahnya.”Aku tak mau anak itu ada di rumah ini!”bentak Ibu tirinya.Violet menangis hingga tak sanggup harus berbuat apa lagi.dia hanya punya Ayah yang tak peduli kepadanya.keesokan harinya ayah Violet mengantarkannya ke sekolahnya.sehabis pulang sekolah Violet diculik oleh orang asing.ia disekap di sebuah rumah.”astaga ternyata rumah itu adalah rumah ku.’’ternyata yang menyekap Violet adalah Ayah Violet.kakekku.
Hari demi hari violet disekap tanpa tahu yang menyekapnya adalah Ayahnya sendiri.akhirnya Violet bunuh diri dengan menggantung dirinya sendiri.”KREK,KREK,hah suara apa itu.”aku menoleh ke jendela.”ASTAGA,itu sepupuku Salsa ia gantung diri.kemudian dari buku darah itu keluar tulisan”semua keturunan ayahku akan mati!”
Aku langsung melempar buku darah itu dan berlari menuruni tangga.sesampainya di ruang keluarga aku melihat orangtuaku,adikku,dan pamanku sedang duduk di kursi ruang keluarga.aku mencoba memberi tahu apa yang terjadi dengan salsa.”ASTAGA mereka sudah tak bernyawa!””hi laila apa kau sudah siap untuk mati!””hah violet kaukah itu? kau seharusnya sudah mati.”

“HAHHH tooolong tidak jangan bunuh aku violet!””ahhhhhhhhh”

Selasa, 07 Agustus 2018




FOTO: Begini Serunya Perjalanan Obor Asian Games 2018!
FAKTA MENARIK OBOR ASIAN GAMES
1. Api abadi dari India
Api obor sengaja didatangkan dari India. Mengapa? Karena India merupakan tuan rumah Asian Games untuk pertama kalinya pada tahun 1951.
Api ini diambil dari lokasi api abadi Asian Games di India, yaitu Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tempat Asian Games pertama kali digelar di India.
Di India, obor api diserahkan secara simbolik oleh Indian Olympic Association (IOA) President, Narinder Batra, kepada Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia, Erick Thohir.
Api sengaja didatangkan dari sumber api abadi dari India sebagai lambang semangat yang terus menyala untuk menjaga kebersamaan dan persahabatan serta semangat untuk berprestasi.

2. Dibawa dengan Pesawat, tak boleh mati
Api abadi dari India itu dibawa dengan perlakuan khusus dan tak boleh padam hingga tiba di Indonesia. Api dibawa dengan pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU.
Pertanyaannya, bagaimana membawa api dari India ke Indonesia dengan menggunakan pesawat tanpa membuat api padam?
"Menyala terus tidak pernah mati, sampai sekarang ya ini. Dibawa dengan alat khusus," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna saat jumpa pers di Museum Pusat Angkatan Udara Mandala, Yogyakarta, Selasa (17/7/2018).
Api dibawa di dalam alat yang disebut tinder box yang berbahan bakar gas. Setiap kali habis, bahan bakar diisi kembali agar api tidak mati.
"Lentera ini menyala dengan gas, Sekali diisi bisa kuat sampai 10 jam," katanya.
Untuk berjaga-jaga, pihak panitia Asian Games 2018 menyediakan tinder box cadangan di dalam pesawat.

3. Dikawal 5 pesawat tempur T-50 Golden Eagle
Lima pesawat tempur T-50 Golden Eagle milik TNI AU sukses mengawal pesawat yang membawa api obor Asean Games.
Sekitar pukul 08.00 WIB, pesawat mendarat mulus di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta. Peraih medali emas Olimpiade 1992, Susi Susanti, membawa api obor turun dari pesawat.
Setelah itu, Susi menyerahkannya ke Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Lalu, Marsekal TNI Yuyu Sutisna bersama Sri Sultan HB X dan Susi Susanti membawa api Asian Games 2018 menuju Museum Pusat Angkatan Udara Mandala Yogyakarta dengan menggunakan kendaraan yang telah disiapkan dengan dikawal Pasukan Bregodo dari Keraton Ngayogyakarta.

4. Api abadi Mrapen kebanggaan Indonesia
Setelah tiba di Indonesia, api abadi dari India akan disatukan dengan api abadi yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Penyatuan api tersebut akan digelar pada hari Rabu (18/7/2018), di Candi Prambanan, Yogyakarta.
Setelah disatukan, api yang sudah disatukan ini akan dibawa menuju Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan berlari.
"Nanti bentuknya torch atau obor. Jadi torch Asian Games 2018 akan dibawa dengan berlari," ujar Virza Reskyana Indra, Torch Organaiser Relay Asian Games 2018.
Api Abadi Mrapen merupakan fenomena alam karena faktor gas alam yang keluar dari perut bumi. Akibatnya, muncul api yang hingga saat ini tidak pernah padam.
Api ini menjadi bagian penting dalam perayaan Tri Suci Waisak. Selain itu, api untuk pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON), di antaranya Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, POR PWI tahun 1983 dan Haornas, juga diambil dari tempat ini.

5. Dikirab keliling Nusantara
Obor Asian Games 2018 akan dikirab keliling 54 kota dan kabupaten di Indonesia. Berikut ini rutenya:
Yogyakarta-Semarang (18 Juli)
Solo (19-20 Juli)
Blitar-Kepanjen-Malang (20 Juli)
Bromo-Probolinggo-Situbondo- Bondowoso (21 Juli)
Banyuwangi (22 Juli)
Gilimanuk-Kuta-Tanah Lot-Tampak Siring-Denpasar-GWK Bali (23-25 Juli)
Mataram (25 Juli)
Raja Ampat-Sorong (26-27 Juli)
Tanjung Bira-Makassar (28-29 Juli)
Banjarmasin (30 Juli)
Aceh (31 Juli)
Danau Toba-Tobasa-Tapanuli Utara (31 Juli-1 Agustus)
Pekanbaru-Siak (1 Agustus)
Bukit Tinggi (2 Agustus)
Jambi (2 Agustus)
Palembang-Musi Banyuasin-Panukal Abab Lelatang Ilir-Prabumulih-Ogan Ilir-OKI (3-7 Agustus)
Tulang Bawang-Lampung (7-8 Agustus)
Serang (9-10 Agustus)
Purwakarta-Bandung-Garut (10-12 Agustus)
Cianjur-Bogor (13-14 Agustus)
Istana Bogor-Gelora Bung Karno Jakarta (15-18 Agustus)
Di Yogyakarta, obor akan dikirab keliling Yogyakarta, mulai Pagelaran Keraton hingga Tugu Yogyakarta pada Kamis (19/7/2018). Dari sini, obor akan dilepas menuju Solo.

Rabu, 25 Juli 2018

KARTINI STRUGGLE

ibu kita Kartini, putri sejati. Putri Indonesia harum namanya. Wahai ibu kita Kartini, putri Indonesia. Sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia.
A piece of song lyrics above is certainly familiar to the ears of Indonesia society. This song review tells story of Kartini who fighting against injustice.
Every April 21st in Indonesia is always celebrated as Kartini Day. Not without a reason, April 21 was chosen as Kartini Day because she is an inspiring        figure for everyone.
Thoughts and ideas which he poured on each of his letters to review the struggle for achieve their rights as women. The spirit and the real action at that time became a milestone for women’s movement to get a better life.

Despite Full of Pressure, The Spirit of Learning is Never Extinguished


Raden Ajeng Kartini, born in Jepara, Central Java on 21 April 1879. Is the 5th daughter of the pair Raden Mas Adipati Arios Sosroningrat ie Jepara regent with M.A. Ngasirah. From his siblings, Kartini is the eldest daughter.
Although the daughter of a government official, but it does not make Kartini life like the women of today. Freedom to argue and study is far from wishful thinking.
At that time, women did not have the same rights as men. Women are only considered home people whose job is to cooking, grooming, and birthing. They think women do not deserve to get education like the men.
Although in a state that is not pro for women studying, Kartini still be able to take college. Because her father was a hadmaster of Jepara, Kartini had the opportunity for study at Europeesche Lagere School (elementary school for Europeans). Therefore Kartini can speak dutch well.

On The Pingit When Age 13 Years

Kartini lost her childhood when she had to go through a period of seclusion, just like the Javanese girl of the day. At that time, around the beginning of 1892, Kartini who had just graduated Europeesche Lagere School (elementary school for Europeans) was upset. At the age of 13 years, he has been ordered by his father to undergo seclusion.
Kartini had time to pursue his father, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, to be allowed to continue school to Hogere Burger School (HBS, high school level) in Semarang. But she get rejection from his father.

Stay Learning Although In “Cage”

Slowly Kartini realizes that despair and rebellion is useless. Her father was so clumsy to ask Kartini to stay at home as well as her sisters. But, Kartini did not lose sense, she spent the seclusion by continuing his passion from childhood, that is reading.
In the “confinement” he devoured the modern books of RM Panji Sosrokartono, his “more fortunate” sibling for continuing school at HBS Semarang until Leiden University, The Netherlands.
Kartini also used her father’s lease box (leestrommel), which contains books, newspapers, and magazines from home and abroad. These social, political, literary and literary readings helped Kartini find answers to her questions over the years.

Opened School For Woman

Traces of Kartini increasingly open resistance when both brother Slamet Sosroningrat and Soelastri left their homes because already married. Not wasting a chance, Kartini began to give her sister Roekmini and Kardinah’s views so they would also struggle to break the tradition that oppresses women.
To her younger siblings, Kartini begins to apply her idea of equality. She called for the release of excessive tradition. Previously, the younger brother should not precede it except by crawling on the ground. Now her sister is allowed to directly run even before him.
But the tradition is still tradition, in which the culture has not been able to be resisted by the women, including Kartini. At the age of 24 years, Kartini forced to marry by her parents with the regent of Rembang K.R.M Duke Ario Singgih Djojo Adhiningrat who has three wives.
The ingratitude of the husband understands the ideals and desires Kartini. That she did not forbid Kartini to build a girls’ school. On that occasion, Kartini began to invite and devote her thoughts to her students. They were taught science and Dutch.

Wrote Letters to Holland

During marriage with K.R.M Duke Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Kartini has one child named Soesalit Djojodhiningrat. Unfortunately, four days after giving birth, Kartini died at the age of 25 years.
Although his body was gone, but the whole idea, a dream, and rebellion Kartini thought contained in each letter given to her friends in the Netherlands, like Mr. JH Abendan, Annie Glaser, Stella, Mr. van Kol, etc.
Kartini’s letters set then collated by Mr. JH Abendanon who later became a book entitled “Door Duisternis tot Licht, Gedachten van Kartini”. Collection of Kartini’s letters were still in Dutch language and then translated into Indonesian and entitled “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
It has been a century since Kartini left the world, but the greatness of Kartini’s ideals and thoughts is still relevant today. Movement of women’s emancipation is still encouraged to create justice for women. Because women have the right to get a high education, equality of rights, and work for the nation and state.

Minggu, 22 Juli 2018

         Mengapa Saya Memilih SMA 68

Saya memilih SMAN 68 sebagai sekolah saya arena menurut saya SMAN 68 adalah salas satu dari beberapa sekolah unggulan di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kemudian yang terlebih penting adalah SMAN 68 memiliki kuota undangan perguruan tinggi negeri yang cukup banyak.Beberapa contoh undanganan masuk perguruan tinga negera seperti universitas indonesia,institut teknologi bandung,dan universitas gajah mada.dikarenakan saya juga ingin mendapatkan undangan ke fakultas kedokteran UI ataupun teknik sipil ITB.

sejujurnya saya masuk SMAN 68 dikarenakan saya memliki kakak di SMAN 68 tepatnya kelas 12 bernama Muhammad Arzan Marzuqi.Saya masuk SMAN 68 agar saya satu sekolah dengan kakak saya dan memudahkan ibu saya mengantar saya dan kakak saya ke sekolah.kemudian saya masuk ke SMAN 68 agar diterima attua mendapatkan undangan ke facultas kedoteran UI.Yang terpenting adalah saya masuk ke SMAN 68 agar bisa meningkatkan daya kompetensi dan kompetisi saya.

Saya  masuk ke SMAN 68 karena reputasi SMAN 68 sudah terkenal bagus dikalangan warga jakarta maupun warga luar jakarta.saya mengetahui SMAN 68 dari teman ibu saya yang kebetulan anaknya bersekolah di SMP 216 yang kemudian melanjutkan jenjang pendidikannya di SMAN 68 jakarta.sekarang saat saya duduk di bank kelas 10 SMA anak teman ibu saya sudan diterima di universitas indonesia jurusan metalurgi.Hal tersebutlah yang memotivasi saya melanjutkan jenjang pendidikan di SMAN 68.

Hal-Hal tersebutlah yang membuat saya melanjutkan jenjang pendidikan di SMAN 68 jakarta.semoga saat di SMAN 68 saya data membanggakan orang tua saya dan berprestasi.tak lupa pula saya meningkatkan ibadah saya dan keimanan saya selama bersekolah di SMAN 68.dan yang terpenting menaati peraturan sekolah dan menjauhi larangannya.