Rabu, 12 September 2018

PEMBALASAN:Misteri yang terkuak

Namaku Laila kisah ini berawal saat keluargaku pindah ke rumah mewah yang sepertinya sudah ditinggal lama oleh pemiliknya dulu ‘’akhirnya bisa pindah ke rumah yang besar dan indah”pikirku dalam hati.aku tidak sadar di balik keindahan rumah ini ada segudang misteri yang tak terpecahkan.kisah ini berawal saat aku pulang sekolah,aku melihat ada rumah besar yang tak berpenghuni dan mewah ini,kebetulan rumah ini di jual.”ahhh,aku akan bilang ke ibu agar kami sekeluarga bisa pindah rumah.”sesampainya di rumah aku langsung cerita ke ibu.ibu pun tertarik untuk membeli rumah tersebut.tabungan demi tabungan sudah terkumpul untuk membeli rumah ini.berapa minggu kemudian kami pindah ke rumah tersebut.”mimpiku akhirnya tercapai akhirnya aku bisa pindah ke rumah yang besar.’’adikku bernama Sofia dia terlihat tak begitu senang saat kita pindah kesini dia terlihat pucat lemas.

“Sofia ada apa dengan kamu,kamu seperti pucat lemas.”aku merasakan hal yang aneh dari dulu adikku memang seorang indigo.”Tttidak aku tidak kenapa kenapa.”adikku menjawab dengan terbatah batah.”akhirnya saat untuk memilih kamar,tentu saja aku memilih kamar yang terbesar.””kamar ku bersebelahan dengan kamar kosong yang berdebu dan usang aku agak takut karena di lantai empat hanya kamarku dan kamar itu”

malam pun tiba aku tidak dapat tidur sedari tadi tatkala aku selalu menengok ke arah jam antik itu.”Tttolong tolong”terdengar suara jeritan wanita sambil menangis.aku seperti terbangun dari tidur”ayyah iibu”aku berteriak memanggil mereka.”ayah ibu kemana kau.’’”Sofia ayo temani aku.”mereka sepertinya sudah tak terjaga.aku pun memberanikan diriku masuk ke kamar kosong itu saat aku membuka pintu berdebu itu yang kudapati hanya debu dan sarang laba laba.

Saat pagi hari aku menceritakan kejadian tersebut kepada Sofia,jika kuceritakan ke Ayah dan Ibu mereka pasti tidak akan percaya.”sofia apa kau dengar saat kau kupanggil?”aku bertanya.”tidak aku kan masih terjaga.”Sofia menjawab.”masa kamu gak dengar aku manggil?””iya aku memang tidak dengar kamu memanggil,lagi pula aku masih terjaga.”Sofia menjawab.sarapan pun selesai,kebetulan hari ini hari sabtu jadi aku bebas hari ini “malam ini sepupu kalian Salsa dan paman dan tante kalian akan menginap di rumah kita!”
“akkkhhhh si salsa si gadis manja yang menyebalkan.’’”Salsa pernah merusakkan bonekaku tanpa menggantinya!””bagi Salsa mungkin hidup itu menyenangkan kerena dia bisa menghancurkan kehidupan orang lain.’’”PERLAKUKAN mereka dengan baik karena mereka pernah membantu kita saat kesulitan!””kenapa ayah bicara seperti itu padaku,seakan akan ayah tahu kalau aku benci Salsa.’’”Sofia apa kau membenci Salsa?’’aku bertanya.”tentu saja salsa pernah membanting ponselku tetapi ayah dan ibu membiarkannya saja!’’”apa kau sudah dengar berita bahwa salsa akan menginap di rumah kita?””hah emang iya,dari mana kakak tahu?””tadi Ayah yang memberi tahu.””apa dia akan menginap di sini!””langkahkanlah mayat ku dulu.”Sofia menaikan nadanya.”iya aku tahu dia menyebalkan tetapi kita harus menghormati Ayah dan Ibu””
“oh iya kak,jika kelakuan kita seperti salsa kita akan dimasukkan ke rumah sakit jiwa.””hhhhaaahhhhaahhhhaaahhhaa!”aku dan Sofia tertawa terbahak bahak.

Mereka pun sampai aku menengok dari jendela kamarku menembus badai,sudah pasti itu salsa gadis berambut coklat berwajah cantik dan senyuman yang mematikan.”Laila ayo kemarilah sepupu mu sudah datang.”aku sebenarnya tidak ingin kebawah tetapi mau bagaimana lagi Ayah sudah memanggil.aku pun menuruni anak tangga demi tangga sampai akhirnya aku sampai di ruang keluarga.
Gadis berambut coklat itu sedang duduk angkuh diatas sofa antik keluargaku.aku pun berjabat tangan dengan salsa,mukanya yang pucat dan telapak tangan yang dingin,salsa seakan akan seperti mayat hidup.salsa pun memilih kamar tentu saja Salsa memilih kamar ku,karena kamarku adalah kamar terbesar dari kamar kamar yang lain.malam pun tiba aku terpaksa tidur di kamar berhantu itu hanya beralaskan matras compang camping dan bantal yang tak empuk.Salsa membuat aku sangat muak.aku pun tertidur sambil memikirkan kelakuan salsa yang memuakkan.tetapi tiba tiba aku terbangun dan aku sepertinya bukan di ruangan yang tadi ruangan itu seperti retak retak,tembok yang kusam,dan lantai yang berdebu aku melihat banyak anak kecil perempuan sebaya denganku di ruangan itu,aku seperti kembali ke masa lalu,Aku seperti merasakan apa yang mereka semua rasakan. aku mengambil sebuah buku diary buku itu bernamakan Violet.hari demi hari anak kecil itu satu per satu pergi meninggal kan ruang tersebut aku tahu dari diary Violet bahwa anak anak perempuan itu adalah korban penculikan mereka telah hilang berbulan bulan,dicari dan dirindukan oleh orang tua mereka.hari demi hari hanya aku dan Violet,Violet menjerit meminta tolong.”tolong tolong.”tetapi sayangnya tak ada yang mendengar jeritan Violet.Violet pun pasrah dia tak tahu apa yang harus dia lakukan akhirnya violet mengambil sepucuk tali membuat simpul simpul ia mengikat simpul itu di paku yang ada dekat jendela ia kemudian mengikatkan leher mungilnya ke tali itu.”jangan Violet jangan lakukan itu.”tetapi itu sudah terlambat dia sudah tak bernyawa darah halus mengalir dari leher anak itu lehernya mulai membiru dan mukanya berubah menjadi pucat.akupun tersadar dan terbangun dari tidur mimpiku seperti asli aku keringat dingin karena memikirkan mimpi tersebut,sekujur tubuhku kaku,wajahku pucat tubuhku lemah pasih.”HAH,astaga itu buku darah di mimpiku!”.mimpiku beubah seperti kenyataan,yang kutakutkan terjadi, mimpiku menjadi sebuah kenyataan.aku membaca buku itu perhalaman demi halaman.halaman buku itu berhenti di halaman 21,terjadi keanehan di buku darah ini halaman buku darah ini berhenti persis di halaman 21,bertepatan pada tanggal hari ini 21 mei.

Aku membaca buku itu halaman demi halaman buku itu berhenti di halaman 21.Aku membaca buku itu berulang kali.ada keanehan di buku darah tersebut setiap aku membaca buku itu seperti menjadi kenyataan d kehidupan yang nyata”astaga hal ini sungguh terjadi aku seperti flasback saat ayah Violet dan Violet bertengkar.Ayah mana yang tega memperlakukan anaknya seperti itu.”tidak ayah aku tidak mau pergi.””bagaimana aku akan hidup,jika aku tak mencari pekerjaan!”ayahnya ingin mengusir Violet karena ibu tiri violet tahu bahwa Violet adalah anak tiri.”dasar kau anak tak tahu diri!”bentak ayah Violet sambil mengayunkan kepalan tangan ke wajah Violet yang mungil.Violet terlihat tak berdaya wajahnya memar memar dan darah mengalir dari bibirnya.”kau harus pergi minggu depan!”bentak ayah Violet.Violet menangis dan terlihat murung.Violet rindu akan Ibu kandungnya,tetapi sayangnya Ibu kandungnya suadah meninggalkan nya pergi ke alam lain.Violet mendengar perbincangan Ibu tirinya dan Ayahnya.”Aku tak mau anak itu ada di rumah ini!”bentak Ibu tirinya.Violet menangis hingga tak sanggup harus berbuat apa lagi.dia hanya punya Ayah yang tak peduli kepadanya.keesokan harinya ayah Violet mengantarkannya ke sekolahnya.sehabis pulang sekolah Violet diculik oleh orang asing.ia disekap di sebuah rumah.”astaga ternyata rumah itu adalah rumah ku.’’ternyata yang menyekap Violet adalah Ayah Violet.kakekku.
Hari demi hari violet disekap tanpa tahu yang menyekapnya adalah Ayahnya sendiri.akhirnya Violet bunuh diri dengan menggantung dirinya sendiri.”KREK,KREK,hah suara apa itu.”aku menoleh ke jendela.”ASTAGA,itu sepupuku Salsa ia gantung diri.kemudian dari buku darah itu keluar tulisan”semua keturunan ayahku akan mati!”
Aku langsung melempar buku darah itu dan berlari menuruni tangga.sesampainya di ruang keluarga aku melihat orangtuaku,adikku,dan pamanku sedang duduk di kursi ruang keluarga.aku mencoba memberi tahu apa yang terjadi dengan salsa.”ASTAGA mereka sudah tak bernyawa!””hi laila apa kau sudah siap untuk mati!””hah violet kaukah itu? kau seharusnya sudah mati.”

“HAHHH tooolong tidak jangan bunuh aku violet!””ahhhhhhhhh”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar